Pengertian Yadnya.
Yadnya berarti suatu korban Suci yang dilakukan secara tulus iklas kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Yadnya dilakukan oleh umat untuk menghormati semua yang ada di alam semesta ini, sehingga diharapkan akan tercapainya keharmonisan di alam semesta.
Dengan melaksanakan Yadnya, diharapkan yang melaksanakan bisa melatih jiwa berkorban dan menumbuhkan kesadaran bahwa semua yang ada di dunia ini berasal dari Sang Hyang Widhi Wasa dan kita diwajibkan untuk selalu ingat kepada beliau dan semua ciptaannya.
Korban suci ini dapat berupa materi ataupun non materi. Pengorbanan materi contohnya adalah uang atau benda kekayaan yang lainnya, sedangkan pengorbanan non materi misalnya: waktu, perilaku, dll.
Penjelasan lebih lanjut.
Tujuan Yadnya.
Yadnya timbul dari adanya hutang setiap manusia terhadap alam semesta ini. Utang ini disebut dengan Rna. Didalam Agama hindu bali dikenal adanya tiga hutang yang disebut dengan Tri Rna, yaitu:
1. Dewa Rna
Yaitu hutang manusia kepada Ida Sang yang Widhi dan segala manifestasi beliau. Manusia dianggap berhutang kepada Beliau karena tanpa anugerah beliau maka tidak mungkin seorang manusia bisa lahir di dunia ini. Karena itu manusia wajib untuk membayar utang tersebut (Dewa Yadnya dan Bhuta Yadnya).
2. Pitra Rna
Yaitu utang Manusia kepada para leluhur dan manusia disekitarnya. Yang dimaksud dengan leluhur disini termasuk juga orang tua kita. Dan manusia disekitar kita termasuk semua orang yang telah memberikan kita ruang untuk ikut serta menikmati kelahiran sebagai manusia. Utang-utang ini di dalam hindu harus dibayar dengan melakukan pengorbanan-pengorbanan suci (Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya).
3. Rsi Rna
Yaitu Utang Manusia kepada para Rsi. Yang dimaksud dengan para Rsi disini adalah para orang-orang suci yang telah mengajarkan ajaran-ajaran keagamaan kepada manusia terdahulu sehingga manusia memiliki peradaban yang tinggi, termasuk juga para penemu dan ilmuwan yang telah berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga ditemukannya berbagai metode kesehatan dan obat-obatan sehingga manusia dapat lahir kedunia untuk meningkatkan rohaninya. Utang ini harus dibayar dengan melakukan pengoranan-pengorbanan (Rsi Yadnya).
Pembagian Yadnya
Didalam hindu dikenal ada lima macam yadnya dan biasa disebut sebagai Panca Yadnya yang terdiri dari:
1. Dewa Yadnya
Merupakan korban suci yang dilakukan untuk membayar kembali utang-utang kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan cara melakukan persembahyangan dan berbagai upacara yang disesuaikan dengan adat dan budaya di masing-masing wilayah Bali. Salah satu contohnya adalah berdoa setiap hari kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.
2. Pitra Yadnya
Merupakan korban suci yang ditujukan untuk membayar kembali utang kepada para leluhur. Salah satu contoh pelaksanaannya adalah dengan menghormati dan merawat orang tua dan saudara-saudara kita.
3. Manusa Yadnya
Merupakan korban suci yang ditujukan untuk membayar hutang kepada manusia, caranya adalah dengan menghormati manusia sekitar kita, termasuk menghormati diri kita sendiri. Contoh pelaksanaanya adalah bekerja denganbaik untuk memperoleh penghasilan sehingga dapat hidup dengan berkecukupan, suka menolong manusia lain.
4. Rsi Yadnya
Merupakan korban suci untuk membayar hutang kepada para Rsi atau orang-orang suci. Salah satu caranya adalah dengan menghormati ajaran luhur Agama, dan hormat kepada orang-orang yang santun bijaksana. Contoh penerapannya adalah dengan mempelajari ilmu pengetahuan secara tekun untuk kemudian diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia dengan tetap berpegang teguh kepada ajaran-ajaran agama yang telah diajarkan oleh orang-orang suci.
5. Bhuta Yadnya
Bhuta yadnya diartikan sebagai pengorbanan untuk membayar utang kepada para bhuta. Bhuta yang dimaksud disini dapat diartaikan sebagai alam semesta. Utang kita kepada bhuta adalah berupa anugerah sari alam yang telah diberikan kepada kita dari dalam kandungan sampai dengan dilahirkan sehingga kita dapat dilahirkan ke dunia ini. Wujud pengorbanan yang dapat kita lakukan adalah dengan cara merawat lingkungan dan menghormati alam. Contohnya adalah dengan membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu ekosistem alam.
Upacara-Upacara di Bali dan Kaitannya Dengan Yadnya.
Di Bali banyak terdapat Upacara-upacara keagamaan. Upacara-upacara ini merupakan salah satu wujud pengorbanan orang Bali untuk melatih keikhlasan dan kerelaan untuk berkorban. Beberapa contoh dari upacara-upacara tersebut adalah:
1. Upacara Odalan/Pujawali di Pura (termasuk didalam bentuk Dewa Yadnya).
2. Upacara Ngaben/pembakaran Mayat (termasuk didalam bentuk Pitra Yadnya).
3. Upacara Metatah/potong gigi (termasuk didalam bentuk Manusa Yadnya).
4. Upacara dwijati/kelahiran kembali untuk menjadi seorang pendeta (termasuk didalam bentuk Rsi Yadnya)
5. Upacara mecaru (termasuk didalam bentuk Bhuta yadnya)
Selain lima upacara tersebut diatas masih banyak upacara-upacara yang dilakukan umat Hindu Bali yang berkaitan dengan yadnya.
0 komentar:
Posting Komentar