Letak dan Luas Wilayah.
Pulau Bali secara geoggrafis terletak pada titik koordinat 8°03’4” s.d. 8°50’48” Lintang Selatan dan 114°25”53’’ s.d. 115°42”40” Bujur Timur. Dengan batas wilayah sebagai berikut:
1. Utara: Laut jawa
2. Selatan: Samudra Indonesia (samudra Hindia)
3. Barat: Selat bali.
4. Timur: Selat Lombok.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.634,40 km².
Pembagian wilayah
Daerah pemerintahan Provinsi Bali saat ini terbagi menjadi delapan kabupaten dan satu kota, yaitu
- Kabupaten Jembrana dengan Ibu kota Negara
- Kabupaten Tabanan dengan ibu kota Tabanan
- Kabupaten Badung dengan ibu kota Denpasar
- Kabupaten Gianyar dengan ibu kota Gianyar.
- Kabupaten Karangasem dengan ibu kota Amlapura
- Kabupten Klungkung dengan ibu kota semarapura
- Kabupaten Bangli dengan ibu kota Bangli.
- Kabupaten Buleleng dengan ibu kota Singaraja.
- Kota Denpasar sebagai ibu kota Kabupaten Badung dan Provinsi Bali.
Iklim:
Pulau Bali memiliki iklim tropis dimana hanya terdapat dua musim didalam satu tahun yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Penduduk
Penduduk Bali menurut sejarahnya berasal dari Cina yang bermigrasi ribuan tahun yang lalu, kemudian berkembang dan beradaptasi berdasarkan lingkungan Pulau Bali. Penduduk bali memiliki kesamaan morfologi dengan penduduk di Pulau lombok dan Pulau Jawa. Kemungkinan perpindahan penduduk di pulau-pulau ini terjadi pada masa yang sama yaitu pada zaman es, dimana wilayah indonesia bagian barat didominasi oleh migrasi dari Asia (orang Mongoloid), sedangkan daerah Indonesia bagian Timur didominasi oleh masyarakat dari wilayah Australia (orang aborigin).
Sistem Kepercayaan
Sistem kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa masyarakat Bali adalah dengan menganut Agama Hindu. Agama ini semula bernama Agama Tirta, atau disebut juga sebagai Agama Bali. Sampai tahun 1950-an baru kemudian sistem kepercayaan masyarakat bali diakui sebagai Agama hindu, walaupun memiliki kebiasaan yang sangat berbeda dengan agama hindu yang ada di tempat lain, terutama di negara yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, yaitu India.
Agama Hindu di Bali sudah berasimilasi dengan budaya asli masyarakat Pra Hindu sehingga ditemukan banyak metode keagamaan yang unik di Bali. Agama Hindu di Bali juga merupakan warsan dari budaya Jawa yaitu dari kerajaan Majapahit. Beberapa keunikan pelaksanaan Agama di Bali yaitu:
1.Pelaksanaan upacara Potong Gigi, yaitu upacara yang dilaksanakan ketika anak-anak sudah beranjak dewasa. Upacara ini dilakukan dengan mengikir empat gigi seri dan dua gigi taring bagian atas disertai dengan berbagai macam upakara upacara. Tujuan pelaksanaan upacara ini adalah untuk menghilangkan sifat Sad Ripu didalam jiwa manusia.
2.Pelaksanaan upacara pembakaran mayat di bali berbeda dengan yang dilaksanakan di India. Pada masyarakat Bali pelaksanaan pembakaran mayat biasanya dilakukan setelah mayat dikubur untuk beberapa lama, sehingga yang dibakar adalah tulangnya saja, kecuali untuk orang-orang suci. Bahkan di beberapa tempat upacara untuk orang yang meninggal tidak dengan membakar, tetapi hanya dengan mengubur saja.
3.Dikenalnya Satu Tuhan yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atau disebut juga Sang Hyang Parama Kawi dengan banyak manifestasi Beliau.Umat Hindu Bali tidak hanya menghormati salah satu dewa saja, tetapi Umat Hindu Bali mempercayai bahwa dewa dewi tersebut adalah manifestasi Sang Hyang Widi Wasa didalam memelihara Alam Semesta.
4.Pelaksanaan sistem varna (atau orang awam neyebutnya sebagai kasta) di Bali saat ini sudah mulai disadari bahwa didalam kehidupan yang terpenting adalah tindakan di dalam masyarakat bukan berdasarkan dari keturunan karena hal itu yang menunjukan siapa kita sebenarnya.
5.Lain-lain.
Keunikan-keunikan di Bali terjadi karena proses yang sudah ratusan bahkan ribuan tahun dibentuk kedalam masyarakatnya, sehingga beberapa ajaran Hindu yang berkembang di Bali tidak ditemui pada ajaran Hindu di tempat yang lain, atau sebaliknya.
salah satu daerah yang dapat menjadi representatif pelaksanaan Agama Hindu di Bali adalah di Banjar Guliang Kangin.
0 komentar:
Posting Komentar